Legislator asal Sumatera Barat itu pun menilai terus berulangnya kebocoran data ini sudah sangat mengkhawatirkan dan harus bisa di hentikan.
Negara, kata dia, harus hadir melindungi warganya, jangan sampai negara dinilai lalai melindungi data masyarakat.Pemerintah harus dengan sangat serius menangani dan mengambil langkah konkrit melindungi keamanan data pribadi milik masyarakat. Jika tidak, maka dikhawatirkan merusak kepercayaan publik kepada pemerintah terhadap keamanan data mereka.
Oleh karena itu, KPU sebagai penyelenggara pemilu untuk melakukan investigasi dugaan kebocoran data pemilih yang jumlahmya sangat fantastis, agar tidak mengganggu pelaksanaan Pemilu 2024. KPU bisa melakukan koordinasi dengan Dukcapil terhadap kebocoran data ini.Selanjutnya bekerjasama dengan Kepolisian RI khususnya siber polri serta Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) untuk mengusut sumber yang membocor data tersebut. Karena resiko kebocoran data sangat besar.
“Jangan sampai data pemilih yang bocor ini menjadi hal yang kontraproduktif pada penyelenggaraan Pemilu 2024,” paparnya.
Sebelumnya diberitakan adanya dugaan kebocoran data yang diklaim berasal dari KPU RI oleh anggota forum Breached, Bjorka.