Kabupaten Majalengka menyelenggarakan Perayaan Tahun Baru Islam ke 1441 Hijriah, namun perayaan itu mengundang berbagai komentar dari masyarakat pasalnya beredar bendera dengan tulisan huruf arab yang disangka bendera HTI.
Menanggapi polemik tersebut, Ketua DPD PKS Majalengka, Asep Aminudin, menjelaskan bendera itu bukan bendera HTI tapi bendera tauhid atau panji Rasulullah. Dia berpandangan bila dalam perayaan tahun baru Islam nampak banyak bendera tauhid itu adalah sesuatu hal yang lumrah, dan jangan ditafsirkan lain-lain.
” Perayaan tahun baru Islam (Hijriyah) tidak lepas dari kekuatan Tauhid umat Islam. Bilamana dalam peringatan itu nampak berkibar bendera-bendera bertuliskan Laa ilaaha illallaah, Muhammad Rasulullaah jangan langsung divonis itu bendera HTI, apalagi di dalam benderanya tidak ada tulisan HTI,” ujarnya, Kamis (5/9).
” Sesungguhnya bisa jadi itu adalah bendera Tauhid umat Islam, bendera kebanggaan umat Islam di seluruh dunia, peninggalan Rasulullah Muhammad SAW dan para sahabat serta salafus sholeh hingga jaman sekarang, ” imbuh Asep.
Berkenaan dengan HTI, Asep Aminudin menambahkan bahwa Ormas tersebut sudah resmi dibubarkan oleh pemerintah. Dia menilai ada sebagian pihak yang secara sistematis menjadikan isu HTI sebagai alat untuk mendiskreditkan umat Islam dan simbol keagamaan umat Islam