Partaiku.id – Jagad maya sempat dihebohkan dengan pemberitaan yang mengemukakan bahwa hampir 70 persen sumber air minum rumah tangga tercemar limbah tinja. Hal ini mendapatkan sorotan dari berbagai pihak, termasuk Anggota Komisi IX DPR RI, Ratu Ngadu Bonu Wulla.
“Masalah klasik dan memang kita harus berpikir bersama untuk bergandengan tangan. Di daerah-daerah (masalah air bersih) sangat kompleks apalagi di NTT,” ujar Ratu..
Legislator dapil Nusa Tenggara Timur II mengungkapkan bahwa selain ada indikasi pencemaran, kurang tersedianya sumber air bersih juga menjadi masalah yang terus ditemukan di Indonesia. Dengan terbatasnya sumber air bersih, masyarakat tidak memiliki pilihan lain, sehingga terpaksa menggunakan air yang kualitasnya tidak baik.
“Memang saya pikir persoalan air bersih ini (selalu) menjadi masalah, bukan saja indikasi tercemar tinja karena dekat sumur dengan septic tank. Yang juga menjadi masalah adalah kurang tersedianya air bersih. Karena kurang tersedia air bersih mau enggak mau, ya sudah apa yang ada (maka) masyarakat konsumsi tanpa memperhatikan tingkat kebersihan dan kesehatan. Karena sumber airnya susah,” tambahnya.