Partaiku.id – Anggota Dewan Pakar Partai Golkar Ridwan Hisjam menyebut hal itu mencerminkan sikap Golkar yang solid. Namun, tak ada yang bisa memastikan apakah sikap itu tetap akan sama dalam beberapa waktu ke depan.
“Harus solid dan itu keadaan darurat tapi kalau Airlangga terjadi sesuatu, 38 harus solud juga mengganti Airlangga,” kata Ridwan ketika dikonfirmasi, Senin (31/7).
Ia menyatakan agenda di Bali itu merupakan agenda dadakan. Oleh karenanya, Ridwan mengartikan ada keadaan darurat.
Ridwan menegaskan dirinya pun hingga hari ini masih mendukung Airlangga sebagai ketua umum. Ia menegaskan tidak ada satupun DPD Golkar yang tak mendukung Airlangga hari ini.
Namun, ia berpendapat hal itu bisa saja berubah seketika terjadi sesuatu terhadap Airlangga.
“Tetapi kalau besok ada sesuatu, apakah 38 masih solid? Oh main loncat indah semuanya itu. Itu atlet-atlet loncat indah, apabila terjadi sesuatu,” ujar dia.
Ridwan lantas mengungkit kejadian yang menimpa Setya Novanto yang kala itu terjerat kasus korupsi.
Menurutnya kala itu Setnov bekerja dengan sangat baik sebagai pimpinan partai beringin. Kepengurusan partai pun solid hingga ke akar rumput.