Ketua Dewan Pakar Partai Golkar, Agung Laksono sangat menyayangkan adanya kericuhan di acara Musyawarah Nasional Luar Biasa MKGR (Musyawarah Kekeluargaan Gotong Royong), yang digelar di Hotel Sultan, Jakarta Pusat.
“Saya prihatin kalau sampai ada gejala perpecahan itu. Saya harapkan masalah MKGR ini segera selesai dan jangan sampai berlarut-larut,” kata Agung kepada wartawan, Kamis (19/9/2019).
Dalam Munaslub versi Hotel Sultan itu, Fahd El Fouz terpilih sebagai Ketua Umum MKGR. Namun menurut Agung, pemilihan ketua baru tidak bisa seperti itu.
“Saya kira DPD Partai Golkar akan tetap berpedoman pada aturan yang ada. Saya yakin tetap dengan pengurus yang sekarang, dengan kepemimpinan yang diketuai oleh Pak Roem Kono dan Sekjen Pak Adies Kadir. Apalagi dari kepemimpinan mereka tak ada yang salah dan tak ada keliru,” tegasnya.
Ia pun menegaskan, dirinya saksi mata atas terpilihnya Roem Kono sebagai Ketua Umum MKGR dalam Munas di Bandung pada 2015 lalu. “Saya hadir di sana pada saat itu dan semua berjalan baik,” sambungnya.
Agung juga bertanya-tanya apakah masalah ini timbul karena akan segera digelar Munas Partai Golkar Desember mendatang. “Saya malah bertanya-tanya, apa ini ada kaitannya dengan Munas Partai Golkar nanti,” ucap Agung.