Stefanus Bria Seran Daftar di PKB Malaka, Pilkada Serentak 2020
Bakal Calon Bupati Malaka, Stefanus Bria Seran menyerahkan berkas pendaftaran di Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Sabtu (5/10/2019) malam.
Stefanus Bria Seran mendaftar lebih awal dari rencana semula karena banyak agenda penting pemerintah yang harus ia laksanakan beberapa hari ke depan. Saat pendaftaran di PKB, Stefanus Bria Seran hanya didampingi tim sukses dan beberapa tokoh adat.
Sekretaris DPC Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Hendrikus Fahik Taek dalam sapaannya mengapresiasi kepada Stefanus Bria Seran yang bersedia hadir sendiri saat mendaftar di PKB Malaka.
Menurut Hendri Fahik, PKB tidak mempunyai calon atau paket sendiri. Karena itu, PKB membuka ruang sebesar-besarnya kepada semua putra-putri Malaka untuk mendaftar melalui pintu PKB dan semua yang bakal calon yang mendaftar di PKB mempunyai peluang yang sama.
Lebih lanjut Hendrik Fahik mengatakan, setelah pendaftaran tersebut, internal partai akan melakukan musyawara kebangkitan dan akan mengundang para bakal calon untuk menyampaikan visi dan misi. Selanjutnya DPC akan merekomendasikan kepada DPD dalam bentuk paket untuk dipertimbangkan.
Stefanus Bria Seran yang adalah Bupati Malaka ini menuturkan,
ia bersama para tim sukses dan pendukung menyerahkan sepenuhnya kepada partai untuk berproses sesuai dengan prosedur dan mekanisme partai.
Apapun keputusan dari PKB, ia selaku bakal calon bupati akan menerima dengan lapang dada. Manakala PKB merestui dan mendukung dirinya dalam Pilkada Malaka 2020 maka ia akan melaksanakan penugasan yang diberikan partai demi kesejahteraan masyarakat Malaka.
Bupati SBS menyampaikan permohonan maaf kepada para pendukung dan simpatisan karena tidak dilibatkan saat mendaftar di PKB. Meski demikian, SBS sudah menginformasikan kepada semua kordinator tim pemenangan SBS agar bisa memaklumi hal tersebut.
Lebih lanjut SBS mengemukakan, tradisi di Tim SBS selalu melibatkan pendukung saat mendaftar dengan alasan untuk menanamkan semangat demokrasi dalam diri masyarakat sebab rakyatlah sebagai pemilik pesta demokrasi.
