Partai Demokrasi Indonesia PerjuanganPartai DemokratPartai Gerakan Indonesia RayaPartai Golongan Karya

Survei: Ridwan Kamil Unggul di Pilgub, Lemah di Pilpres

Survei: Ridwan Kamil Unggul di Pilgub, Lemah di PilpresPartaiku.id – Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dijagokan dalam bursa pencalonan gubernur Jabar dalam survei yang dirilis lembaga Charta Politika di wilayah itu pada Rabu (16/3). Keunggulan itu tak berbanding lurus dengan elektabilitas Ridwan Kamil di bursa pencalonan presiden.

Di bursa pencalonan presiden, warga Jawa Barat lebih mengunggulkan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto yang memiliki elektabilitas 24 persen, selisih empat persen dari RK dengan 20 persen.

Sedangkan dalam bursa calon gubernur Jawa Barat, RK unggul jauh dari beberapa nama lain dengan elektabilitas mencapai 44 persen.

Ia unggul dari politikus Golkar sekaligus anggota Komisi IV DPR Dedi Mulyadi di peringkat kedua dengan 20,8 persen. Disusul Dedi Mizwar 4,8 persen, dan Wali Kota Bogor Bima Arya dengan 4 persen.

Meski kalah dari Prabowo di bursa capres, RK unggul dari beberapa nama popular lain. Berada di posisi kedua, ia mengalahkan Anies Baswedan di posisi ketiga dengan elektabilitas mencapai 18 persen.

Lalu ada Ganjar Pranowo dengan 12 persen, Sandiaga Uno 3,4 persen, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) 2,6 persen. Sedangkan Ketua DPR Puan Maharani di posisi paling buncit dengan 1,1 persen. Puan keok dari beberapa nama lain seperti Khofifah Indar Parawansa, Airlangga Hartarto, dan Erick Thohir.

Survei preferensi sosial dan politik masyarakat Jawa Barat tersebut dilakukan 3-9 Februari lalu dengan metode multistage random sampling.

Survei dilakukan terhadap 1.200 Responden, melalui wawancara tatap muka dengan protokol kesehatan ketat, dan margin of error+/- 2.83 persen.

Sementara itu, Lembaga survei Indonesia Political Opinion (IPO) mencatat tingkat kesukaan publik di Jabar terhadap politisi Partai Golkar Dedi Mulyadi lebih tinggi ketimbang Ridwan Kamil.

Survei tersebut IPO menggunakan metode multistage random sampling dengan melakukan wawancara melalui sambungan telepon kepada responden. Survei dilakukan pada periode 1-7 Maret 2022.

Total ada 880 responden yang dijadikan sebagai informan dalam survei tersebut. Jumlah itu didasarkan pada 26.720 populasi yang dimiliki IPO sejak periode survei 2019-2021. Di mana, pengukuran kesalahan (margin of error) dalam penelitian ini mencapai 2,9 persen dengan tingkat akurasi data 95 persen.

(thr/pmg)

Show More
Back to top button

Adblock Detect

Please consider supporting us by disabling your ad blocker