Survei preferensi sosial dan politik masyarakat Jawa Barat tersebut dilakukan 3-9 Februari lalu dengan metode multistage random sampling.
Survei dilakukan terhadap 1.200 Responden, melalui wawancara tatap muka dengan protokol kesehatan ketat, dan margin of error+/- 2.83 persen.
Sementara itu, Lembaga survei Indonesia Political Opinion (IPO) mencatat tingkat kesukaan publik di Jabar terhadap politisi Partai Golkar Dedi Mulyadi lebih tinggi ketimbang Ridwan Kamil.
Survei tersebut IPO menggunakan metode multistage random sampling dengan melakukan wawancara melalui sambungan telepon kepada responden. Survei dilakukan pada periode 1-7 Maret 2022.
Total ada 880 responden yang dijadikan sebagai informan dalam survei tersebut. Jumlah itu didasarkan pada 26.720 populasi yang dimiliki IPO sejak periode survei 2019-2021. Di mana, pengukuran kesalahan (margin of error) dalam penelitian ini mencapai 2,9 persen dengan tingkat akurasi data 95 persen.
(thr/pmg)