Lebih lanjut, Trimedya menilai langkah Ganjar terlalu kentara menampilkan ambisi politiknya. Tampak dari safarinya ke berbagai wilayah di Indonesia belakangan ini. Diketahui, Ganjar aktif keliling Indonesia mulai dari Sumut hingga Makassar, Sulsel.
“Ini kan kelihatan main semua, ke mana-mana semua jalan ke Medan ke Makassar, ya kita ketawa-ketawa saja pada saat PON Papua ada yang teriak Ganjar… Ganjar… siapa orang Papua yang tahu Ganjar?” tanya Trimedya retoris.
Ia menilai ramai teriakan saat Ganjar kunjungan itu sudah diatur atau by design oleh orang-orang politik di sekitarnya.
Tak hanya itu, Trimedya menyebut sikap Ganjar sebagai kader lama PDIP justru tidak menghargai karakter partai dan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
“Dan bagi saya sebagai kader PDI Perjuangan, Ganjar tidak menghargai Ibu (Megawati),” katanya.
(cfd/pmg)