Menurut Syahril, jika data yang menyatakan keluar 300 kader maka itu hanya 3% dari jumlah total kader PKS se-Kabupaten Tangerang yang berjumlah 9000-an.
“Sistem kaderisasi partai berjalan normal, bahkan meningkatnya jumlah kader dan suara partai. Gugur satu tumbuh seribu,” katanya.
Ahmad Syahril meminta kepada kader yang menyatakan keluar agar menyampaikan pernyataan tertulisnya untuk tertib administrasi.
“Jadi bukan hanya sekedar klaim keluar, tapi beraktifitas masih menggunakan nama PKS,” tegasnya.
Sedangkan Ketua DPD PKS Kabupaten Tangerang, Bambang Sudarmadi meluruskan terkait pernyataan di media bahwa mereka yang mundur sudah tidak sejalan dengan pengurus yang baru. Bambang menegaskan, bahwa sejak berdirinya organisasi PKS, struktur tetap mentaati AD/ART dan disiplin organisasi.
“Dengan sadar mereka membuat pilihannya sendiri yang tidak sejalan dengan AD/ART organisasi partai. Mengapa kemudian menyalahkan organisasi dan tidak menyalahkan pilihan mereka sendiri (red: mundur dari partai). Jangan dibalik logikanya,” tegas Bambang Sudarmadi.