Partai Demokrasi Indonesia PerjuanganPartai Demokrat

5 Pertanyaan dari Megawati yang Tak Mampu Dijawab SBY

5 Pertanyaan dari Megawati yang Tak Mampu Dijawab SBYPartaiku.id – Politikus senior PDI Perjuangan (PDIP) Panda Nababan mengaku sempat diutus oleh Megawati ke Istana Merdeka untuk menyampaikan lima pertanyaan itu ke SBY. Namun, pertanyaan itu tak ada yang digubris.

“Mega waktu itu meminta lima pertanyaan dia dijawab sebagai syarat mereka berdua [Mega dan SBY] bertemu. Dan lima pertanyaan itu tidak terjawab,” kata Panda seperti diberitakan 20 Detik.

Pertanyaan pertama yang ia sampaikan berkaitan dengan SBY yang pernah dijadikan ‘orang’ oleh Mega. Panda mengungkapkan kesaksiannya sejak pertanyaan itu ia lontarkan, tak ada sepatah kata pun yang keluar dari mulut SBY.

“Pertama, apakah benar dia pernah mengucapkan kepada banyak orang ‘Saya ini sebenarnya sudah di comberan, dijadikan orang sama Mega’ bener enggak ngomong itu? Tidak dijawab,” katanya.

Politisi senior PDIP, Panda Nababan meyakini jika lima pertanyaan itu dijawab bisa mencairkan hubungan SBY dan Megawati.

Kemudian, Panda menyampaikan pertanyaan lainnya terkait keinginan SBY untuk maju sebagai presiden dan wakil presiden hingga kebenaran tak diundangnya dia dalam rapat kabinet. Namun, dari kelima pertanyaan itu tidak ada satu pun yang dijawab.

“Kedua, apakah mau maju menjadi calon presiden atau wakil presiden? Tidak dijawab. Ketiga, ditanya lagi, apakah benar di Menko Polkam dia bikin kegiatan, bikin partai? Tidak dijawab. Jadi empat, kemudian, katanya dia berminat menjadi wakil presiden dari Bu Mega, tidak dijawab juga,” ujarnya.

“Yang kelima, apakah benar tidak diundang untuk rapat di kabinet? Gitu loh. Sekretaris dia Sudi Silalahi kan mengatakan tidak pernah diundang, apakah benar?,” sambungnya.

Saat lima pertanyaan itu ia sampaikan, kata Panda, Presiden keenam Republik Indonesia itu justru mengalihkan pandangannya. Satu jam Panda habiskan untuk menunggu jawaban itu, ia kemudian melapor ke Megawati.

“Nah, lima ini, waktu saya sampaikan, dia (SBY) cuma menerawang, melihat langit-langit, gitu lho. Ada satu jam lebih, tidak dijawab. Lalu kemudian saya kembali ke Ibu Mega,” katanya.

Menurutnya, apabila SBY menjawab pertanyaan itu, hubungan panas dingin yang terjadi antar keduanya akan berakhir.

“Jadi itu sebenarnya, saya pikir, kalau itu dijawab, itu selesai hubungan mereka,” ungkasnya.

Menanggapi hal itu, Juru bicara Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra mengatakan pihaknya tak memiliki wewenang untuk menjawab. Menurutnya, pertanyaan itu hanya bisa dijawab langsung oleh Megawati dan SBY.

“Kalau bagi kami, melihat beliau berdua ini kan tokoh bangsa sebenarnya, harus kita hormati dan kita hargai. Kami sebenarnya kalau ditanya lima pertanyaan itu atau menjembatani, ya mungkin yang bisa menjawab hanya beliau berdua sebenarnya,” katanya.

Lebih lanjut, ia mengungkapkan, saat ini SBY tidak lagi berkecimpung dalam dunia politik. SBY disebut fokus pada kegiatan seni dan olahraga.

Ia menambahkan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang kini menempati singgasana Partai Demokrat.

“Tapi kami yakini, ya beliau ini sama-sama tokoh bangsa, sama-sama punya kontribusi untuk bangsa ini, kita tempatkan pada tempat yang pas gitu,” tutur Herzaky.

“Saat ini, Pak SBY sendiri sebenarnya tidak lagi berada di politik, beliau lebih banyak melukis, kemudian membentuk klub bola voli Lavani. Sedangkan untuk Demokrat sendiri ini sekarang sudah ditangani Mas AHY sebagai ketua umum,” pungkasnya.

Hubungan renggang kedua tokoh besar ini mulai tersorot publik pada akhir 2003 ketika SBY memutuskan maju untuk bersaing dengan Megawati dalam pemilihan presiden 2004. Jejak retak dan luka lama hubungan SBY-Megawati.
(lna/gil)

 

Show More
Back to top button

Adblock Detect

Please consider supporting us by disabling your ad blocker