Partaiku.id – Abdul Fikri Faqih menilai Tentu ini nanti akan berdampak berkurangnya minat masyarakat khususnya wisatawan nusantara menjadikan Borobudur sebagai destinasi wisata,” ujarnya kepada wartawan, Senin (6/6).
Di sisi lain, Politikus PKS itu juga menyoroti masih banyaknya keluhan dari masyarakat lokal yang mengaku tidak dilibatkan dalam pelbagai kebijakan pengelolaan Kawasan Wisata Candi Borobudur. Padahal, kata dia, masyarakat lokal tersebut bermukim tidak jauh dari Candi Borobudur.
Karenanya, ia merasa miris ketika mengetahui masyarakat sekitar justru banyak yang tidak dapat menikmati keuntungan tinggal di sekitar daerah wisata. Apalagi banyak di antaranya masih terjebak dalam kelompok ekonomi menengah bawah.
“Lantaran mereka tidak bisa menikmati keuntungan ekonomis dari destinasi wisata superprioritas yang hanya dikelola oleh PT TWC dan Badan Otorita Borobudur,” jelasnya.
“Sehingga miris bila mendengar bahwa penduduk miskin di Magelang justru yang bermukim di sekitar kawasan Candi Borobudur,” sambungnya.
Kendati demikian, Fikri mengaku sepakat apabila pengunjung yang diperbolehkan naik ke atas Candi Borobudur memang harus dibatasi untuk menjaga struktur bangunan.