Partaiku.id – Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Syaikhu menanggapi semua pertanyaan mengenai pemilu, termasuk soal pembentukan koalisi. Namun, para elite PKS menutup sesi wawancara saat awak media massa menyebut nama Anies. “Terima kasih ya, assalamualaikum warahmatullahi wa barakatuh,” ucap para elite PKS sembari mengajak Syaikhu meninggalkan lokasi wawancara di Kantor KPU RI, Jakarta, Senin (1/8).
Sebelum ditanya soal Anies, Syaikhu berbicara tentang koalisi dengan Partai NasDem dan Partai Demokrat. Ia menyebut hubungan antara tiga partai itu baik. Dia juga menanggapi soal PKB yang mulai merapat ke Partai Gerindra. Syaikhu berseloroh Sekretaris Jenderal PKS Aboe Bakar Al-Habsyi punya kedekatan dengan PKB.
Setelah itu, Syaikhu mulai bicara tentang calon presiden. Ia enggan menyebut nama karena PKS belum resmi memiliki koalisi.
“Kalau perahunya sudah aman, ya artinya memenuhi presidential threshold 20 persen dan bru kita bahas bersama-sama siapa presiden dan wakil presiden,” ujar Syaikhu.
PKS memang butuh berkoalisi untuk memenuhi syarat presidential treshold agar bisa mengusung calon presiden di Pemilu 2024.