Partaiku.id – Presiden PKS Ahmad Syaikhu menyampaikan itu dalam Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) PKS yang digelar di Hotel Grand Sahid Jaya Jakarta, Senin (20/6). “Kita menyaksikan dinamika politik penuh dengan kejutan. Kita juga melihat fenomena baru, yaitu terjalinnya koalisi antarpartai tanpa didahului oleh tokoh calon presiden dan calon wakil presidennya,” ujar Syaikhu.
Syaikhu menduga fenomena itu terjadi lantaran parpol yang berkoalisi belum yakin mencalonkan kader-kadernya sendiri sebagai capres.
“Kenapa? karena masing-masing belum yakin akan bisa mencalonkan sendiri dalam koalisinya,” tambah dia.
Syaikhu menjelaskan bahwa capres merupakan episentrum untuk menarik pergerakan parpol-parpol untuk berkoalisi di negara yang menganut sistem presidensial.
Namun kini terjadi sebaliknya. Syaikhu mengatakan fenomena itu telah berubah. Ia mengatakan saat ini para parpol terlebih dulu berkoalisi dan berusaha menarik capres dan cawapres untuk diusung.
“Biasanya capres yang menarik partai, tapi ini berbeda, partai yang berusaha menarik siapa capres dan cawapresnya,” ucap Syaikhu.
Kriteria Capres PKS