Partaiku.id – Putri sulung almarhum Presiden ke-4 Indonesia Abdurahman Wahid (Gus Dur), Alissa Wahid, menjadi saksi pernyataan ayahnya saat menghadapi konflik internal di Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) pada tahun 2008. Alissa mengungkapkan bahwa Gus Dur pernah berbicara kepada dirinya tentang Muhaimin Iskandar atau Cak Imin yang telah merebut PKB dan bahwa hal ini tidak bisa dibiarkan.
“Saya tidak pernah aktif di PKB, tetapi saya jelas ingat kata-kata #GusDur kepada saya: ‘Imin merebut PKB dan tidak bisa dibiarkan’,” kenang Alissa melalui akun media sosialnya, @alissawahid, pada Selasa (5/9) malam.
Alissa juga mengungkapkan bahwa Gus Dur telah menyampaikan hal yang sama kepadanya beberapa kali sebelum beliau meninggal pada Desember 2009. Alissa kemudian menuliskan pengakuan ini dalam tulisan blognya dengan judul “Bapakku bukan Perekayasa Konflik.”
Lebih lanjut, Alissa meminta Cak Imin untuk berhenti mengeluarkan pernyataan yang tidak jujur terkait konflik dengan Gus Dur hanya demi kepentingan PKB.
“Masalah saya saat ini hanya ini: masih menjual nama GusDur tetapi tidak mengakui pengkhianatan terhadap GusDur, dengan berbagai narasi yang berbeda,” tulis Alissa.