Fungsionaris Partai Golkar Junaidi Elvis meminta Dewan Pembina DPP Partai Golkar turun tangan menyelesaikan berbagai peristiwa yang terjadi di internal partai berlambang beringin itu. Junaidi menyinggung soal polemik yang melibatkan pengurus Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG) yang ingin masuk ke kantor DPP Partai Golkar untuk menyampaikan aspirasi.
“Karena kecintaan pengurus dan anggota AMPG kepada Partai Golkar, kemarin malam mereka sampai menginap di pinggir jalan di depan kantor DPP Partai Golkar. Mereka sudah sangat sabar dan dengan itikad baik datang ke kantor DPP Partai Golkar untuk menyampaikan aspirasi. Namun dijegal dan tidak diterima masuk. Ini sungguh memilukan karena pengurus dan kader AMPG tak bisa datang dan pulang ke rumah sendiri,” kata Junaidi kepada wartawan, Jumat (23/8/2019).
Tak hanya itu, Elvis menilai ada pencemaran nama baik AMPG terkait dengan preman berseragam non-kader dan pengurus AMPG yang berjaga di kantor DPP Partai Golkar. Upaya tersebut menurutnya merupakan strategi adu domba.
“Ketum sepertinya berharap pengurus dan kader AMPG yang datang dengan baik-baik tersebut terpancing emosinya sehingga beradu jotos dengan preman berseragam AMPG yang mereka tempatkan di kantor DPP Partai Golkar. Cara seperti itu sangat memalukan. Pengurus dan kader AMPG sejati adalah kaum intelektual yang mengedepanan kecerdasan otak, hati, dan jiwa. Bukan sekumpulan preman,” sebut dia.