Pasca Muktamar V yang diselenggarakan di Bali, PKB ingin partainya menjadi Partai modern dan lebih peka terhadap perkembangan jaman yang sangat pesat pada saat ini.
Ketua DPP PKB periode 2014-2019, Yanuar Prihatin mengatakan, pola baru manajemen partai adalah keniscayaan untuk merespons perubahan lingkungan yang bergerak sangat cepat.”Saya ingin PKB bisa menjadi contoh dan barometer untuk dunia politik Indonesia. Untuk itu, dalam tubuh PKB diperlukan kelompok Master Mind untuk mendukung kinerja Pak Muahaimin Iskandar sebagai Ketua Umum,” ujarnya, Jumat (23/8).
Yanuar menjelaskan, salah satu keputusan penting Muktamar PKB yang dibuka oleh Presiden Joko Widodo ini adalah kuatnya keinginan untuk membangun dan mengembangkan PKB sebagai partai modern.
“Apa itu partai modern? Salah satu ciri penting partai modern terletak pada model pengelolaannya yang lebih fokus pada kinerja, produktivitas, capaian target, kontinuitas branding yang terpola tunggal, serta mensyaratkan kompetensi unik para pelakunya sebagai kekuatan utama pertumbuhan partai,” terangnya.
Menurutnya, model ini bisa diterjemahkan dalam formula struktur partai yang bersifat fungsional, sektoral, fleksibel dan mencerminkan secara utuh visi dan misi yang hendak diraih partai, sekaligus mereplikasi tujuan besar nasional.