“Spirit tiga pilar tersebut menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari perjuangan, pendidikan, sosial budaya, ekonomi, tradisi, etos dan peradaban manuasia yang semuanya terangkai dalam satu gerakan yang utuh,” imbuh Gus Imin.
Menurut Gus Imin, politik sebagai rangkaian dari pijakan semua gerakan itu mempercepat dan memperlancar. Jadi politik adalah jembatan yang memperlancar seluruh gerakan-gerakan itu, “Bahkan Hadratusyaikh KH Hasyim Asy’ari mengawali dari gerakan pesantren pemikiran dan kajian lalu berkembang menjadi kekuatan umat dan masyarakat bahkan dimulai dengan gerakan politik,” ucapnya.
“Gerakan politik adalah langkah cepat untuk meraih seluruh rangkaian itu secara simultan. Oleh karena itu, kalau PKB diberi amanat rakyat dan menang, maka seluruh rangkaian itu akan dipercepat pelaksanaannya,” tambahnya.
Dari zaman ke zaman, dari era ke era, lanjut Gus Imin, perjuangan ekonomi mengalami tantangan yang tidak mudah ini dikarenakan seluruh rangkaian itu menyerahkan sepenuhnya kepada hukum pasar, hukum alam yang tidak pernah adil.
“Hukum pasar memang sunatullah yang diciptakan tumbuh berkembang tanpa ada yang mengaturnya sehingga selalu saja hukum yang berkembang yang kuat yang selalu makan yang lemah. Yang kaya makin kaya, yang miskin makin miskin, itu fakta sosial politiknya,” lanjut Gus Imin.