Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan

Baru Selesai Pelantikan, Dewan Dari PDIP Ini Langsung Menyoroti Palang Pintu KA

Selesai pelantikan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Barat Periode 2019-2024 dari PDIP Abdy Yuhana langsung soroti kondisi palang pintu rel kereta api.

Menurutnya, masih banyak perlintasan sebidang tidak dilengkapi palang pintu yang mengancam keselamatan masyarakat Jabar.

Menurut Abdy, kondisi palang pintu rel kereta api yang terjadi di Jabar ini sudah dalam kategori darurat. Dia mencontohkan terkait tragedi di perlintasan sebidang antara Haurgeulis dan Cilegeh Indramayu pada Sabtu (29/6) lalu. Akibat tidak ada palang pintu, sebanyak delapan penumpang mobil meninggal dunia. 

Karena alasan itu, Abdy langsung mengunjungi Kantor Pusat PT Kereta Api Indonesia (KAI) Persero di Jalan Perintis Kemerdekaan, Kota Bandung,  Senin (2/9/2019).

“Hari ini mudah-mudahan dengan hadirnya kami ke PT KAI untuk menjadi kesadaran bersama, bahwa betapa pentingnya nyawa manusia,” ujar Abdy usai kunjungan. 

Pada kesempatan ini, Abdy datang bersama sejumlah warga, salah satunya dari Kecamatan Cikaum Timur, Kabupaten Subang. Di mana pada daerah itu pun terdapat perlintasan sebidang yang tidak memiliki palang pintu. 

“Kami juga kedatangan teman-teman dari Garut dari Indramayu yang menyampaikan di Jabar ini ada ratusan lintasan kereta api yang tidak mempunyai palang pintu di mana itu terus memakan korban,” paparnya.

Sebagai anggota legislatif, Abdy merasa perlu menyerap aspirasi dari masyarkat. Terlebih mengenai kondisi palang pintu pada perlintasan sebidang di Jabar yang dapat memunculkan korban. 

“Jadi kami ingin bahwa problem yang secara kasat mata kelihatan ini harus segera diselesaikan. Kita cari jalan keluarnya,” katanya.

Menurut Abdy, Pemerintah Daerah termasuk DPRD Jabar harus mencari jalan keluar. Dia tak ingin muncul kembali korban-korban berikutnya akibat dari kondisi perlintasan sebidang yang minor tanpa adanya palang pintu. 

“Jangan sampai kita membiarkan,” ucap dia.

Abdy berharap tidak ada kebuntuan terkait komunikasi antara stakeholder. Demikian harus duduk bersama untuk mengatasi salah satu permasalahan yang ada di Jabar ini.

Lanjut dia, pihaknya tidak meminta seluruh perlintasan sebidang tanpa palang pintu Jabar dituntaskan pada tahun ini. Namun, minimal ada pengerjaan yang dilakukan secara bertahap. 

“Kami berharap duduk bersama PT KAK, pemerintah daerah dan DPRD Jabar untuk menginisiasi agar darurat lintasan kereta api ini kita selesaikan di Jabar,” pungkasnya. 

Di lokasi yang sama, salah satu warga asal Desa Cikaum Timur, Kabupaten Subang Oing Abdulrohim mengatakan di tempat tinggalnya terdapat perlintasan sebidang yang tidak difasilitasi oleh palang pintu. Di mana sejauh ini telah banyak menelan korban. 

“Saya menjadi saksi hidup berapa kali kejadian. Banyak korban, bahkan tetanga saya sendiri perempuan SMP tertabrak dengan motornya terseret hampir 300 meter. Kemudian juga ada anak SD,” ujar Oing.

Selain di lokasi itu, Oing tambahkan, palang pintu pun tidak terdapat di perlintasan sebidang antara Desa Cikaum dan Pasirbungur. “Di situ juga ada enam anak SD yang tertabrak kerega api. Itu sudah ada korban,” pungkasnya.

Show More
Back to top button

Adblock Detect

Please consider supporting us by disabling your ad blocker