“Kami berharap duduk bersama PT KAK, pemerintah daerah dan DPRD Jabar untuk menginisiasi agar darurat lintasan kereta api ini kita selesaikan di Jabar,” pungkasnya.
Di lokasi yang sama, salah satu warga asal Desa Cikaum Timur, Kabupaten Subang Oing Abdulrohim mengatakan di tempat tinggalnya terdapat perlintasan sebidang yang tidak difasilitasi oleh palang pintu. Di mana sejauh ini telah banyak menelan korban.
“Saya menjadi saksi hidup berapa kali kejadian. Banyak korban, bahkan tetanga saya sendiri perempuan SMP tertabrak dengan motornya terseret hampir 300 meter. Kemudian juga ada anak SD,” ujar Oing.
Selain di lokasi itu, Oing tambahkan, palang pintu pun tidak terdapat di perlintasan sebidang antara Desa Cikaum dan Pasirbungur. “Di situ juga ada enam anak SD yang tertabrak kerega api. Itu sudah ada korban,” pungkasnya.