Partaiku.id – Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi, menilai langkah Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dalam menyiapkan kader muda melalui program Jalan Muda Parlemen patut diapresiasi. Program yang diselenggarakan oleh Manajemen Talenta PKS ini digelar pada Selasa (20/5/2025) dalam bentuk forum Studium Generale.
Dalam pemaparannya, Burhanuddin menyebut PKS sebagai salah satu partai politik yang telah menunjukkan keseriusan dalam membangun kaderisasi secara strategis dan berkelanjutan.
“Ini langkah yang tidak umum di banyak partai. Biasanya persiapan kader baru dilakukan menjelang Pemilu, namun PKS sudah melangkah lebih jauh dengan merancang pembinaan politik jangka panjang,” ujar Burhanuddin.
Ia menekankan pentingnya keterlibatan generasi muda dalam proses politik sejak dini. Bagi Burhanuddin, anak muda tidak boleh hanya menjadi pelengkap dalam daftar calon legislatif, tetapi harus dipersiapkan sebagai aktor utama.
Ia juga menggarisbawahi pentingnya pendekatan kampanye yang menyentuh aspek emosional dan relevan dengan kehidupan generasi muda.
“Anak muda hanya bisa meyakinkan sesamanya jika mereka memahami langsung kebutuhan dan keresahan generasi itu sendiri. Pendekatan emosional menjadi salah satu kunci kampanye yang efektif,” jelasnya.
Lebih dari itu, Burhanuddin menyoroti pentingnya membangun kedekatan autentik antara politisi muda dengan konstituen. Ia menilai popularitas semata tidak cukup jika tidak disertai dengan kedalaman relasi dengan masyarakat.
“Personal branding penting, tetapi tidak boleh berhenti di sana. Yang lebih utama adalah apakah caleg muda itu dikenal, disukai, dan relevan dengan isu-isu publik seperti korupsi, krisis iklim, hingga dinamika media sosial,” imbuhnya.
Ia juga mendorong agar politisi muda tampil konsisten dalam menyuarakan aspirasi publik, tidak hanya saat kampanye, tetapi juga setelah duduk di parlemen.
“Jangan hanya pandai berbicara, tapi lakukan juga apa yang dikatakan. Konsistensi adalah ukuran kepercayaan publik,” tegas Burhanuddin.
Dalam kesempatan tersebut, ia berharap kehadiran politisi muda dari PKS dapat menjadi pembeda dalam atmosfer politik nasional yang kerap diwarnai kekecewaan publik.
“Politisi muda PKS harus bisa menjadi penerang di tengah situasi politik yang kerap gelap. Mereka harus jadi agen perubahan, bukan sekadar pengikut arus,” tutupnya.