Selain itu, kata dia, di masa pandemi ini banyak anak-anak muda Depok yang menganggur akibat dikeluarkannya karyawan atau pegawai dari perusahaannya. Banyak perusahaan gulung tikar, banyak karyawannya yang akhirnya menganggur.
“Untuk itu kita ingin membentuk program 5000 pengusaha baru dan 1000 perempuan pengusaha. Mudah-mudahan warga Depok siap untuk mentalnya yang tadinya pegawai, kita didik menjadi mental pengusaha. Kebetulan kita berada di industri 4.0, secara ekonomi pun secara paksa menggunakan industri 4.0, alias dengan cara online,” kata dia.
“Kalau dulu mungkin programnya pelatihan. Sekarang pelatihan dikasih modal dan dibimbing. Tapi bukan itu dulu, yang pertama adalah membentuk mentalitas warga Depok sebagai warga pebisnis. Tukang nasi uduk aja bikinnya jam 2 pagi tapi mental pegawai baru subuh bangunnya. Jadi mental itu kita bentuk dulu untuk kesiapan program 5000 pengusaha baru dan 1000 perempuan pengusaha itu sukses karena mentalnya sudah dibentuk dulu,” papar dia menambahkan.