Partaiku.id – Kelompok Islam tradisionalis, terutama di Jawa Timur disebut dalam posisi dilematis saat ini imbas panas dingin hubungan antara Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Hubungan keduanya dalam beberapa waktu terakhir diketahui kembali memanas. Teranyar, Ketua Umum PKB Abdul Muhaimin Iskandar alias Cak Imin mengumpulkan ribuan ulama dan habib di Jatim dalam agenda silaturahmi dan doa bersama.
Pertemuan itu digelar hanya beberapa hari usai Ketua Tanfidziah PBNU, Yahya Cholil Staquf alias Gus Yahya berkeliling ke sejumlah ulama di Jatim.
Pengamat politik dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Wasisto Raharjo Jati menyebut kelompok ulama dan santri kini berada pada pilihan sulit. Di satu sisi, katanya, mereka setuju bahwa NU harus netral dari politik praktis.
Namun begitu, mereka juga masih membutuhkan PKB sebagai saluran aspirasi kelompok Muslim tradisional, terlebih dalam upaya menjaga keseimbangan dengan kelompok Islam lain.
“PKB masih dibutuhkan sebagai saluran aspirasi Muslim tradisionalis terlebih dalam upaya menjaga keseimbangan politik dengan kelompok Islam lainnya,” kata Wasis.