Partaiku.id – Polemik uang kuliah tunggal (UKT) bagi mahasiswa menjadi salah satu isu yang cukup problematik. Isu ini panas kala awal Mei 2020 lalu Mahasiswa Universitas Diponegoro (Undip) menggelar aksi daring menggunakan tagar #UndipKokJahatSih. Lebih dari setahun, permasalahan UKT di tengah pandemi belum juga menemukan titik terang.
UKT tahun ajaran 2020/2021 dinilai terlalu memberatkan mahasiswa sebab UKT tahun tersebut rupanya mengalami kenaikan dari tahun ajaran sebelumnya. Terlebih pembelajaran daring yang sudah berlangsung satu tahun lebih membuat mahasiswa tidak dapat mengakses fasilitas kampus.
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Abdul Muhaimin Iskandar angkat bicara mengenai polemik tersebut. Gus Muhaimin mengaku mendapat sejumlah laporan bahwa hingga saat ini masih banyak mahasiswa yang keberatan membayar UKT, meski sudah mendapatkan subsidi.
“Jadi walaupun sudah disubsidi, UKT ini masih memberatkan ke mahasiswa. Saya mendapat banyak laporan pada ngeluh, belajar online kok uang kuliahnya sama dengan offline,” kata Gus Muhaimin di Jakarta, Senin, 12 Juli 2021.
Selain itu, Wakil Ketua DPR RI bidang Korkesra juga meminta pemerintah menambah alokasi keringanan UKT selama pandemi Covid-19 bagi Perguruan Tinggi Swasta (PTS). Gus Muhaimin menyatakan, jumlah mahasiswa di PTS tak kalah banyak dibanding mahasiswa di PTN.