Jakarta – Pernyataan terkait oposisi sudah mati menjadi perdebatan. Ungkapan itu awalnya dilontarkan oleh Fahri Hamzah kemudian dibantah oleh Ketua DPP PKS, Mardani Ali Sera.
Fahri Hamzah awalnya melontarkan ungkapan itu usai adanya interupsi anggota DPR Fraksi PKS Fahmi Alaydroes yang diabaikan Ketua DPR Puan Maharani hingga berujung minta maaf. Fahri berbicara legislatif kini tidak mampu mengawasi pemerintah.
“Kita perlu menggali alam bawah sadar para politisi kita di Senayan, karena nampaknya setelah dua tahun ini relatif tidak mampu mengawasi jalannya pemerintahan, dan sepertinya Senayan akhirnya mencari kesibukan lain yang saya sebut sebagai sibuk menjadi penyalur bantuan dan aspirasi dari negara atau dari eksekutif,” kata Fahri kepada wartawan, Senin (8/11/2021).
“Selain itu, adalah berbasa-basi sesama anggota karena tidak ada lagi yang bisa dikejar di kamar eksekutif, maka kejadian interupsi itu dapat dilihat dari atau sebagai betapa tajam basa-basi di antara mereka,” katanya.
“Sehingga kritik yang biasa-biasa saja sindiran yang biasa-biasa saja harus diakhiri dengan permohonan maaf karena itu bisa dianggap sebagai menghilangkan kekompakan yang sudah tercipta dua tahun ini, yaitu kompak untuk tidak mempersoalkan eksekutif secara tajam,” lanjut Fahri.