Partai Kebangkitan Bangsa (FPKB) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Lembata menegaskan tidak bertanggungjawab terhadap apa yang akan terjadi pada mega proyek Pulau Siput Awololong.
“Kami dari PKB tidak bertanggungjawab pada apa yang akan terjadi. Kami menerima (APBD) perubahan tapi kami menolak Awololong,” tegas Anggota DPRD Kabupaten Lembata dari PKB, Yos Boli Muda, kemarin.
Persoalan kelanjutan proyek Awololong kembali mencuat dalam sidang Badan Musyawarah (Banmus) DPRD Kabupaten Lembata. Bahkan, Ketua DPRD Lembata, Petrus Gero yang menyatakan bahwa pembangunan proyek Awololong sudah ditetapkan oleh DPRD Lembata periode sebelumnya.
Politisi dari Partai Golkar ini mengungkapkan 80 persen dari perubahan anggaran sudah ada di dalam Kebijakan Umum Anggaran (KUA)-Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) pada saat pembahasan perubahan APBD 2019.
“Apalagi itu (Awololong) sudah dalam pekerjaan konstruksi,” katanya