Partaiku.id – Pengamat politik dari Universitas Padjadjaran Idil Akbar menilai warga Nahdliyin bisa meninggalkan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) jika perseteruan antara Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin) dan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) terus berlarut-larut. Menurut Idil, meskipun PKB dan NU merupakan dua hal yang tidak bisa dipisahkan, tetapi warga Nahdliyin lebih dekat dengan PBNU dibandingkan dengan PKB.
“Kalau dibiarkan, PKB akan ditinggalkan masyarakat Nahdliyin. Karena kultur Nahdliyin lebih kuat ke PBNU,” ucap Idil saat berbincang, Selasa (10/5).
Idil berpendapat perseteruan Cak Imin dengan PBNU akan memunculkan kecenderungan negatif bagi PKB.
Dia mengatakan perseteruan itu justru bisa memberikan keuntungan bagi partai politik lain, baik yang berbasis agama maupun tidak.
“Meskipun secara angka belum terlihat, karena PKB masih di atas angin dan cukup dominan. [Perseteruan] itu akan jadi keuntungan politik, bukan hanya ke PPP tapi juga bisa ke partai nasionalis lainnya,” tuturnya.
Diketahui, hubungan PKB dan PBNU agak memanas setelah Cak Imin mengatakan PKB memiliki sekitar 13 juta pendukung solid.