Menurut Cak Imin, belasan juta pendukung itu tidak terpengaruh siapapun, termasuk Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya. Ketua PBNU Ishfah Abidal Aziz pun menilai Cak Imin sebagai sosok yang arogan.
“Saya terus terang merasa heran, kaget dengan Ketum PKB tiba-tiba kehilangan akhlak komunikasi. Kita melihat ada arogansi Muhaimin sebagai Ketum PKB dalam pernyataan tersebut, justru ini sangat tidak baik,” ujar Ishfah, Senin (2/5).
Ishfah menilai ucapan Imin itu mengabaikan peran PBNU dalam perkembangan politik PKB.
Selama ini, kata Ishfah, lumbung suara terbesar PKB adalah warga NU. Menurut dia, justru timbal balik yang diberikan oleh PKB terhadap PBNU tidak sebanding sama sekali.
Sementara itu, hubungan PKB dan PBNU sebenarnya sudah memanas setelah Gus Yahya terpilih menjadi Ketua Umum PBNU. Yahya pernah menyatakan tak mau lagi PBNU menjadi alat politik PKB.
“Relasi NU dengan PKB saya kira alami sekali karena dulu PKB dulu sendiri diinisiasi, dideklarasikan, oleh pengurus-pengurus PBNU, itu satu hal. Tapi, sekali lagi tidak boleh lalu NU ini jadi alat dari PKB atau dikooptasi dengan PKB,” kata Yahya.