“Mungkin lebih tepatnya kekhawatiran. Hal itulah yang direspons Cak Imin untuk mengingatkan bahwa PKB dan Nahdllyin itu satu kesatuan kultural,” ujarnya.
Wasisto turut menyampaikan bahwa dalam situasi ini Cak Imin juga menyadari betapa pentingnya suara NU bagi PKB untuk Pemilu 2024.
“Saya pikir suara nadhliyyin tetap memegang peran penting dalam elektabilitas PKB. Hal itu yang mendorong Cak Imin agar nahdllyin sendiri tidak melupakan PKB sebagai alat perjuangan politik santri,” pungkasnya.
(dis/ain)
Page 4 of 4