Partai Kebangkitan Bangsa

Jamaludin Lamanda: Jika ITF Sunter Tak Selesai di Era Anies, Bubarkan Saja

Jamaludin Lamanda: Jika ITF Sunter Tak Selesai di Era Anies, Bubarkan SajaPartaiku.id – Anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta Jamaludin Lamanda mengusulkan jika proyek pengelolaan sampah intermediate treatment facility (ITF) Sunter tidak perlu dilanjutkan jika tidak kunjung selesai hingga akhir kepemimpinan Gubernur Anies Baswedan. Menurut Jamal, proyek ini sudah terlalu lama mandek sejak direncanakan di era Gubernur Fauzi Bowo. Sementara itu, masa jabatan Anies akan berakhir pada Oktober 2022.

“Barangkali melalui kesempatan ini, kita ultimatum saja Ketua, sampai gubernur berakhir masa periodenya tidak terwujud apa yang direncanakan ini bubar saja,” ujar Jamaludin dalam rapat Komisi D.

Ia meminta proyek tersebut dipertimbangkan ulang. Jamal menganggap proyek pengelolaan sampah itu tidak lagi memiliki harapan.

“Kalau saya pribadi menganggap ini proyek pesimis ITF Sunter ini, bukan proyek optimis. Begitu digadang-gadang masyarakat Jakarta akan mengurangi sampah, sekitar 2.000 sampai 3.000 ton per hari, yang notabene kita ada produksi sampah 8.000 ton yang dikirim ke Bantargebang,” katanya.

Jamal pun mengusulkan agar Pemerintah Provinsi DKI Jakarta merencanakan ulang proyek pengelolaan sampah ITF dengan pembiayaan dari APBN. Saat ini, pembangunan ITF Sunter dibiayai oleh investor.

“Rencanakan yang baru pakai APBD. APBD Rp4 triliun, saya kira bisa itu dengan sistem cicilan per tahun berapa,” ucapnya.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta Asep Kuswanto mengatakan pihaknya senang apabila proyek ITF dibiayai APBD. Namun, dalam rapat kemarin, belum ada keputusan mengenai hal tersebut.

“Jadi paling enggak kita bisa memastikan kapan ITF bisa terbangun. Jadi kalau isu pendanaan dengan APBD dan kita bisa menjaga selama tiga tahun ke depan alokasi dana tidak terhambat ya mudah-mudahan ITF Sunter terbangun,” katanya.

(dmi/tsa)

Show More
Back to top button

Adblock Detect

Please consider supporting us by disabling your ad blocker