Partaiku.id – Pemerintahan Jokowi dalam programnya menjanjikan akan mencetak 1 juta lahan sawah baru, tapi hingga hari ini tampaknya janji itu belum akan terealisasi.
Wabah covid mengharuskan kita siap semua dalam segala aspek. Pangan adalah krusial dan wajib dipenuhi oleh negara, pangan adalah hak asasi manusia.
Itu mandat World Conference PBB 1993 yang harus dilaksanakan oleh semua negara di dunia. Ada 3 kewajiban negara soal pangan ; memenuhi, melindungi dan menghormati.
“Indonesia sedang devisit pangan, ini harus dicarikan jalan keluar yang tepat agar kebijakan yang dibuat oleh Presiden tidak menambah krisis multidimensi di era korona ini,” Kata Riyono Ketua DPP Pekerja Petani Nelayan PKS.
Wacana cetak sawah baru seluas 600.000 Ha oleh pemerintah dan BUMN membuat PKS bertanya-tanya. Potensi kegagalan tinggi dan biaya sangat besar. Catatan PKS pada periode pertama Jokowi membuat program cetak sawah baru dengan luasan 1 Juta Hektar dengan biaya hampir 6 T gagal dilaksanakan. Hanya terealisasi 500.000 Ha.
Perlu diketahui rencana anggaran biaya (RAB) konstruksi cetak sawah pada 2016 bagi 138 kabupaten sebesar Rp 16 juta per hektare, serta khusus untuk daerah Maluku dan Papua sebesar Rp 19 juta per hektare.