“Buat apa cetak 600.000 Ha sawah baru? selain membutuhkan biaya rata – rata di luar Jawa 17 Juta per Ha sehingga minimal butuh 10 T lebih. Trus 500 ribu Ha yang sudah di cetak sekarang gmana? berpotensi gagal seperti era pertama Jokowi memimpin,” tambah Riyono
Mandat kepada Prabowo oleh Jokowi untuk membuka lahan 30.000 Ha di Kalteng dengan pengajuan anggaran 68 T untuk tanaman singkong sangat rawan dan resiko kegagalan tinggi.
“Cetak sawah 600.000 saja oleh BUMN belum jelas, ini mau buat lagi disaat negara mengalami devisit anggaran,” kata Riyono
PKS menawarkan agar Presiden fokus kepada ketahanan pangan berbasis potensi lokal. Menghormati pangan lokal bisa jadi solusi. Keanekaragaman pangan lokal sangat mampu menjadi solusi atas kebutuhan pangan di daerah.
“Jangan diartikan selalu bahwa pangan itu hanya beras, ini harus diinstal ulang ke seluruh rakyat bahwa pangan lokal saat ini sangat penting bagi ketahanan pangan di tengah situasi pandemi korona. Ada 30 jenis pangan lokal penghasil karbohidrat selain beras,” ungkap Riyono
“Daripada membuat program cetak sawah baru yang terbukti gagal, lebih baik perkuat pangan lokal yang beraneka ragam dan sudah dimiliki oleh masing – masing daerah dan dana 10 T bisa menambah program recovery pasca covid 19,” tutup Riyono.