Partaiku.id – Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jazilul Fawaid mengklaim bahwa partainya merupakan satu-satunya kendaraan bagi warga Nahdlatul Ulama (NU) dalam berpolitik. Pernyataan itu disampaikan Jazilul merespons Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf alias Gus Yahya yang meminta semua pihak agar tak menggunakan NU sebagai alat politik. Oleh karena itu, Jazilul meyakini pernyataan Gus Yahya bukan ditujukan untuk partainya.
“Tentu kami setuju karena memang alat politik NU itu PKB. Jadi apa yang disampaikan beliau untuk partai-partai lain, bukan untuk PKB,” kata dia kepada wartawan di kompleks parlemen.
Jazilul menyebut bahwa antara NU dan PKB ibarat dua sisi mata uang yang tak bisa dipisahkan. Sebab, partainya memang lahir dari organisasi Islam terbesar di Indonesia tersebut.
Dia membantah pernyataan pihak yang menyebut partai-partai lain, selain PKB merupakan bagian dari NU. Menurut dia, kecuali PKB, tak ada partai lain yang lahir dari NU.
“Saya ini lahir dari NU tidak bakal bisa dipisahkan dari NU, meskipun saya PKB. Tapi kalau ada orang bilang Golkar itu NU, enggak mungkin, dari mana sejarahnya. PDIP itu NU, enggak mungkin, dari mana sejarahnya. Ga ada sejarah itu,” katanya.