“Itu tentunya dapat merugikan konstituen baik NU maupun PKB, orang NU yang ada di PKB,” katanya.
Cak Imin merespon penyataan Yenny Melalui akun twitter pribadinya @CakImiNow, bahwa Yenny memang bukanlah kader PKB. Cak Imin meminta Yenny tak ikut campur dalam mengatur urusan internal PKB.
“Yeni itu bukan PKB, bikin partai sendiri aja gagal lolos, beberapa kali pemilu nyerang PKB gak ngaruh, PKB malah naik terus suaranya, jadi ngapain ikut-ikut ngatur PKB, hidupin aja partaimu yang gagal itu. PKB sudah aman nyaman kok..” tulis Cak Imin.
Perseteruan kian memanas, Yenny secara terang-terangan menyebut Cak Imin hanya bisa mengambil partai orang lain.
“Cak Imin juga belum tentu lho bisa bikin partai sendiri.. kan bisanya mengambil partai punya orang lain. Peace, Cak,” kata Yenny melalui akun Twitter @yennywahid.
Masih dalam cuitan yang sama, Yenny kembali menegaskan dirinya sebagai kader PKB. Namun, Yenny tidak mengakui Cak Imin sebagai pemimpin partai tersebut.
“Hahaha inggih Cak. Tapi ndak usah baper to, Cak. Dan memang benar, saya bukan PKB Cak Imin. Saya kan PKB Gus Dur,” tuturnya.
Cak Imin lantas menyatakan enggan menanggapi lebih lanjut tudingan Yenni Wahid kepadanya. Sebab menurutnya, Yenni Wahid bukan lagi sebagai kader PKB.