Meski demikian, Herlina menyatakan kabar yang beredar ada dua nama yang disebut-sebut akan jadi plt DPC Partai Demokrat Surabaya. Tetapi secara resmi belum ada kepastian.
“Ada kabar nama Mas Bayu dan Pak Rizal. Tapi sejauh ini belum ada informasi resmi. Sampai sekarang belum ada plt,” papar Herlina yang juga ketua Komisi A DPRD Surabaya ini.
Sementara itu, belum diketahui alasan Ratih mundur. Informasinya, ia sudah mengajukan surat pengunduran diri itu sejak pertengahan Agustus.
Ratih adalah wakil ketua DPRD Surabaya. Ia sudah dua periode menjadi wakil rakyat di gedung dewan Jalan Yos Sudarso. Pada pemilu legislatif tahun ini, ia kembali mencalonkan diri dan terpilih lagi. Namanya telah ditetapkan sebagai calon anggota DPRD terpilih Surabaya periode 2019-2024 dan pelantikan akan dilaksanakan Sabtu 24 Agustus.
Namun, Ratih kini juga ditetapkan sebagai tersangka dalam dugaan korupsi dana hibah Jasmas 2016. Akibat penetapan tersangka itu, KPU Surabaya telah mengajukan penundaan pelantikannya ke gubernur Jatim.