Menurut Fahri, anggota DPR harus menjadi wakil rakyat, bukan menjadi wakil partai politik dalam.sistem Demokrasi. Menurutnya, jika terus begitu pandangannya akan membahayakan.
“Waktu itu saya melawan kendali partai, karena berpotensi mendistorsi kehendak rakyat menjadi kehendak parpol. Ini yang mesti kita lawan ke depan,” katanya.
Selain mengusulkan fraksi di DPR dihapus, Fahri juga usul lembaga MPR dibubarkan. Fahri mengaku sempat menyampaikan kepada Ketua MPR Bambang Soesatyo (Bamsoet) biar menjadi ketua terakhir.
“Pernah saya telepon Mas Bambang, bahkan sebelum diskusi, saya bilang. Mas kayaknya saya mengusulkan ketua MPR terakhir itu adalah mas Bambang,” kata Fahri dalam diskusi daring, Selasa (19/1).
Fahri menilai saat ini para anggota MPR tak memiliki kesibukan. Dari beberapa pimpinan MPR, dia berseloroh hanya Bamsoet yang memiliki kesibukan, itu pun hanya mengurus motor.
“Jadi, karena sebenarnya enggak ada itu. Kesibukan yang ditegakkan. Nah saya menganggap bahwa, harusnya kita serius memikirkan,” tambah dia.
Fahri ingin agar MPR RI tidak dijadikan lembaga permanen. Sebab, selama ini, Fahri hanya melihat fungsi MPR hanya berjalan lima tahun sekali.