Politikus PKB itu pun meminta masyarakat memperkuat kepedulian dan dukungan kepada ponpes di seluruh Indonesia. Menurutnya, dukungan kuat dari masyarakat kepada ponpes, akan berdampak sangat positif proses pendidikan yang berlangsung di dalam ponpes sekaligus menempatkan kembali pesantren sebagai lembaga pendidikan berbasis keswadayaan masyarakat.
“Sehingga, ponpes akan menjadi bagian tak terpisahkan dari ekosistem kemandirian pendidikan masyarakat. Interaksi sosial yang kohesif di dalam ekosistem pendidikan pesantren ini, di antara manfaatnya adalah akan menjadi sistem dan kultur yang membentengi kemungkinan terjadinya tindak pidana kekerasan dan pelanggaran norma sosial, agama dan negara di dalam ponpes,” ucapnya.
Sebelumnya, diberitakan, santri di Ponpes Gontor asal Palembang, Sumatera Selata, inisial AM (17) meninggal dunia diduga akibat penganiayaan.
Juru Bicara Pondok Pesantren Modern Darussalam Gontor, Noor Syahid, mengatakan pelaku penganiayaan AM adalah dua orang santri kakak kelas korban yang duduk di kelas 6 atau 12 SMA. Kedua santri itu telah dikeluarkan dari ponpes. Saat ini, polisi tengah menyelidiki kasus tersebut.