“Alhamdulillah, Buya mau membeli di kedai kami. Ini sangat membantu di tengah kesulitan jual beli saat ini,” kata Santi penuh syukur.
Selain kopi, Mahyeldi juga membeli cabai merah dari beberapa lapak serta dagangan jengkol dari para pedagang lainnya. Dalam kesempatan ini, Mahyeldi memanfaatkan momen tersebut untuk memperkenalkan program unggulannya, termasuk inisiatif Simamak yang dirancang untuk membantu para pelaku UMKM.
“Saya tadi bertemu dengan seorang pedagang muda yang masih kuliah, menjual tempe dan tahu. Ini adalah contoh inspiratif yang patut didorong. Bagi UMKM yang sedang kesulitan modal, pemerintah telah meluncurkan program Simamak,” jelas Mahyeldi.
Ajakan Memanfaatkan Program SIMAMAK
Mahyeldi menjelaskan bahwa program Simamak bekerja sama dengan Bank Nagari, menawarkan pinjaman modal hingga Rp100 juta dengan bunga yang sangat ringan untuk para pelaku usaha kecil dan menengah.
Ia mengajak masyarakat, khususnya para pedagang, untuk memanfaatkan program ini guna mengembangkan usaha mereka. “Silakan kunjungi Bank Nagari terdekat untuk informasi lebih lanjut,” katanya, memberikan dorongan bagi mereka yang ingin meningkatkan usaha mereka melalui program ini.