Berita PilihanPartai Demokrat

Megawati Pernah menolak Jabatan dari SBY, Bagaimana Peluang Menteri untuk Demokrat?

Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri mengungkit sikap menolak tawaran masuk jadi menteri di kabinet Susilo Bambang Yudhoyono. Setelah kejadian itu, masihkah Partai Demokrat mengharapkan jatah kursi?

Ketua DPP Partai Demokrat Jansen Sitindaon mengomentari cerita Megawarti sebagai tanda bahwa Partai Demokrat partai yang merangkul semua. Meski, Jansen belum mengetahui kebenaran kejadian tersebut.

“Aku belum ada jawaban, terkait kebenarannya saya tanya ke Pak SBY. Kalau sampai 8 menteri rasanya kok kebanyakan. Angka pasti aku tanyakan ke Pak SBY. Jika benar itu, bukti politik Demokrat itu politik merangkul. (Tahun) 2009 kan bersama kita lihat, Partai Demokrat menyiapkan kursi MPR untuk Pak Taufiq Kiemas (suami Megawati),” ucap Jansen saat dihubungi, Kamis (8/8/2019).

Terkait peluang masuk kabinet, Partai Demokrat menyerahkan sepenuhnya kepada Presiden Jokowi.

“Semua kembali kepada Pak Jokowi. Soal masuk koalisi atau tidak, kembali ke Pak Jokowi. Kami tidak mau menambah beban Pak Jokowi. Saat ini, Pak Jokowi butuh kenyamanan untuk memilih menteri terbaik membantu beliau lima tahun ke depan,” kata Jansen.

Jansen menyebut Demokrat tidak menyodorkan nama. Mereka menganggap Jokowi sudah pandai memilih dan menyusun menteri.

“Pak Jokowi bukan baru. Ini periode kedua, sudah kenal ketua umum partai, karakter partai, kader partai. Jadi nggak perlu kita ajarkan atau sodorkan orang,” kata Jansen.

Demokrat akan siap jika Jokowi membutuhkan kadernya untuk lima tahun ke depan. Tapi mereka tetap membebaskan Jokowi memilih menggunakan kader Demokrat atau tidak.

“Yang pasti, jika Pak Jokowi lihat tantangan lima tahun ke depan, kemudian Pak Jokowi harus cari orang, jika kemudian beliau melihat untuk urusan itu ahli pada bidang itu kader Demokrat, kami siap,” kata Jansen.

Sebelumnya, Megawati Soekarnoputri menceritakan masa-masa PDIP jadi oposisi di era pemerintahan SBY. Dia menyebut pernah ada tawaran kursi menteri. Cerita itu merupakan bagian intermeso pidato Megawati.

“Waktu presidennya Pak SBY, saya bilang sama beliau, ‘Pak, saya nggak masuk kabinet.’ Eh ditawari 8 atau piro (berapa). Menteri loh,” kata Megawati di Hotel Grand Inna Bali Beach, Bali, Kamis (8/8).


Show More
Back to top button

Adblock Detect

Please consider supporting us by disabling your ad blocker