“Penekanan pada ayat ini adalah bahwa didalam perjuangan, kita harus melakukan “صَفًّا كَاَ نَّهُمْ بُنْيَا نٌ مَّرْصُوْصٌ harus benar-benar menjadi satu barisan yang teratur, yang kokoh, sehingga bisa memenangkan apa yang kita cita-citakan,” imbuhnya.
“Saya ingin bertanya, apakah siap memberikan yang terbaik untuk Allah dan PKS ?!,” tanyanya kepada peserta.
“Siapp !!, Allahu Akbar !!!” (Jawab peserta dengan semangat, secara bersahut-sahutan).
Terakhir, lulusan STAN (Sekolah Tinggi Akuntansi Negara) itu berpesan untuk menghindari silang pendapat. Karena hal tersebut dapat menyebabkan lemahnya barisan.