Angka itu jauh di bawah Ketua Umum Golkar sekaligus Menko Perekonomian Airlangga Hartarto sebesar 0,6 persen, bahkan AHY sebesar 4,3 persen, dan Prabowo sebesar 21,6 persen.
Pada survei yang sama, nama mantan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi itu juga muncul dalam simulasi koalisi parpol yang melibatkan PKB. Itu pun dia jadi opsi terakhir alias posisi buncit.
Nama Muhaimin baru muncul pada survei capres Charta Politica Indonesia, 29 November – 6 Desember 2021, pada posisi 10 dengan elektabilitas 1 persen.
(mts/isn)
Page 3 of 3