Menurut Cak Imin, komitmen tersebut tidak bisa dilakukan secara normatif. Komitmen itu harus dilakukan betul-betul agar bisa berjalan efektif.
Dia mengatakan sikap Prabowo Subianto yang bergabung ke dalam kabinet Indonesia Maju termasuk langkah yang tidak normatif.
“Yang tidak normatif itu ya yang dilakukan Pak Prabowo, misalnya. Membangun persatuan,” ujar dia.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) turut memiliki peran untuk mencegah polarisasi. KPU, kata Cak Imin, bisa mencegah hal tersebut dengan mengusung tema-tema positif yang sarat akan persatuan.
“Politik riang gembira, politik yang saling membahagiakan, sinergi. Hal-hal semacam itu penting agar implementasi dari dogma, ideologi, pilar bangsa ini tidak hanya berhenti pada semangat, tetapi juga pada perilaku dan implementasi kita di dalam kehidupan politik kita sehari-hari,” kata dia.
(blq/bmw)