Partaiku.id – Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Ahmad Fahrur Rozi merespons unggahan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin di Instagram yang memamerkan kaus bertuliskan “NU Kultural Wajib Ber-PKB, Struktural Sakarepmu”. Fahrur menegaskan warga NU tidak wajib memilih PKB dalam pemilihan umum.
“Ya, tidaklah [wajib pilih PKB]. Itu pilihan hak demokrasi masing-masing,” kata Fahrur, Rabu (18/5).
Fahrur mengatakan kata ‘wajib’ berarti memiliki konsekuensi sanksi jika tak dijalankan. Namun, warga NU bebas menentukan pilihan politik masing-masing.
Dia menuturkan organisasi NU sampai saat ini masih berjalan sesuai khitah atau cita-cita, yakni menjadi organisasi keagamaan yang nyaman bagi semua warganya.
“NU tetap pada khitahnya dan harus menjadi rumah besar yang nyaman bagi semua warganya sebagai ormas keagamaan,” ujarnya.
Diketahui, istilah NU kultural selama ini kerap diidentikkan dengan warga atau kiai NU pada akar rumput yang menghidupkan tradisi NU.
Sementara itu, NU struktural adalah warga atau kiai yang duduk di kepengurusan NU. Namun, di internal organisasi NU tidak ada dikotomi tersebut secara resmi.