Partaiku.id – Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar alias Cak Imin enggan merespons Zaanuba Arifah Chafsoh alias Yenny Wahid, Cak Imin hanya bisa mengambil partai orang. Cak Imin enggan menanggapi sentilan itu karena dia menganggap Yenny Wahid bukan lagi sebagai kader PKB.
“Enggak penting itu,” ucap Cak Imin di Medan.
Menurut Cak Imin, PKB di bawah kepemimpinannya terbuka bagi semua kelompok masyarakat.
“PKB terbuka untuk siapapun, semua agama semua kelompok masyarakat,” jelasnya.
Dia mengajak semua masyarakat terutama kader PKB untuk menghargai dan menghormati perbedaan.
“Mari kita membahu mensukseskan Indonesia lebih adil. Menjaga perbedaan menghormati perbedaan. Bhinneka Tunggal Ika menjadi jargon utama kita. Tidak ada yang lebih baik atau lebih besar dari yang lain,” urainya.
Sebelumnya Yenny menegaskan dirinya masih sebagai kader PKB. Namun, Yenny tidak mengakui Cak Imin sebagai pemimpin partai tersebut.
“Hahaha inggih Cak. Tapi ndak usah baper to, Cak. Dan memang benar, saya bukan PKB Cak Imin. Saya kan PKB Gus Dur,” tuturnya dalam cuitan di Twitter.
Perdebatan Cak Imin dengan Yenny terjadi sejak kemarin. Yenny menyatakan dirinya sebagai kader PKB Gus Dur, bukan PKB Cak Imin. Kemudian Cak Imin merespons pernyataan itu melalui akun Twitter dengan menyebut Yenny bukan bagian dari PKB.