Partai Nasdem

Olla Ramlan Berpotensi Diusung NasDem Pada Pilbup Sukabumi

Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai NasDem Jawa Barat berencana mengusung artis Olla Ramlan dan Sahrul Gunawan untuk bertarung pada pilkada serentak di sejumlah wilayah di Jawa Barat 2020.

“Sahrul Gunawan dan Olla Ramlan akan kita coba,” kata Ketua DPD Partai Nasdem Jawa Barat Saan Mustopha di Jalan Cipaganti, Kota Bandung, Senin (23/9/2019).

NasDem akan mengusung Olla Ramlan pada Pilkada Kabupaten Sukabumi. “(Sahrul Gunawan) masih belum, masih dijajaki.

Di Kabupaten Sukabumi kita pertimbangkan Olla Ramlan minimal jadi wakil bupati. Tinggal dengan partai mana kita berkoalisi,” ujar dia.

Saan mengatakan, di delapan kabupaten kota yang menggelar pilkada, NasDem memasang target menang 80 persen.

“Intinya kita punya banyak stok kader internal di daerah yang menurut saya memiliki kemampuan memadai untuk menjadi kepala daerah,” ujar dia.

Meski sudah memiliki kader potensial, Nasdem tetap membuka pendaftaran untuk para kader lain yang berminat maju di delapan kabupaten kota di Jawa Barat yang menggelar pilkada.

Pendaftaran dibuka mulai 23 September hingga 23 Oktober 2019.

“Pendaftaran dibuka bagi seluruh putra – putri terbaik di Jawa Barat yang tertarik dan berminat untuk mengabdi di daerah masing – masing.

Tapi kader kalau tidak populer, tidak menguasai permasalahan, tidak akan diusung,” ujar dia.

Delapan Wilayah Pilkada 2020 di Jabar

1. Kota Depok,

2. Kabupaten Bandung,

3. Kabupaten Cianjur,

4. Kabupaten Sukabumi,

5. Kabupaten Karawang,

6. Kabupaten Pangandaran,

7. Kabupaten Indramayu, dan

8. Kabupaten Tasikmalaya.

Kader yang Maju Pilkada 

Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Nasdem Jawa Barat Saan Mustopha di Jalan Cipaganti, Kota Bandung, Senin (23/9/2019) mengatakan beberapa nama kader potensial yang dimiliki NasDem di Jawa Barat.

Mereka antara lain Herman Suherman (penjabat Bupati Cianjur), Agus Yasmin (Ketua DPD Partai NasDem Kabupaten Bandung) dan Dadang Rusdiana (anggota DPR RI) dipastikan bakal maju berkompetisi di Pilkada 2020.

“Kita punya banyak stok kader internal yang punya kemampuan memadai,” ujar dia.

“Kader kalau tidak populer, tidak menguasai permasalahan, tidak diusung. Kami tetap mengedepankan politik tanpa mahar tanpa kepentingan pragmatis. Komitmennya cuma mensejahterakan masyarakat dan memajukan daerah,” ucapnya.

Lebih lanjut Saan mengatakan, pihaknya sudah bekerjasama dengan lembaga survei untuk mengetahui popularitas dan aelektabilitas kandidat yang akan diusung.

Setiap pendaftar, nantinya akan disurvei untuk diukur tingkat keterkenalan dan penerimaan di masyarakat.

“Popularitasnya minimal 60 persen elektabilitasnya 30 persen,” ujar dia.

Show More
Back to top button

Adblock Detect

Please consider supporting us by disabling your ad blocker