Partaiku.id – Fahri Hamzah mengkritik pernyataan Ketua Majelis Syura PKS, Salim Segaf al-Jufri yang menganalogikan masyarakat sebagai ikan dalam kolam pemancingan. Salim sebelumnya mengingatkan agar Partai Gelora tak memancing dalam satu kolam ikan yang sama.
Metafora yang disampaikan Salim merujuk agar Gelora yang sama-sama berbasis Islam, memiliki segmentasi pemilih yang berbeda.
Fahri menilai pernyataan Salim keliru sebab menganalogikan rakyat dengan ikan. “Rakyat dalam tradisi demokrasi tidak bisa dianalogikan dengan ikan yang diberi umpan dan dipancing,” kata Fahri, Rabu (26/1).
Fahri menjelaskan rakyat adalah pemilik kedaulatan. Rakyat punya hak untuk menentukan dan memutuskan.
“Fatal sekali menganggap rakyat hanya sebagai objek,” imbuhnya.
Ia juga meyakini rakyat merupakan satu kesatuan yang tak bisa disegmentasi berdasarkan ceruk tertentu.
Menurut Fahri, konsep ceruk dalam politik suara elektoral, hanya lahir dari pikiran politik konservatif.
“Rakyat itu satu,” ujar mantan Wakil Ketua DPR dari fraksi PKS itu.
Salim dalam wawancara memang menyoroti berdirinya partai-partai berbasis Islam. Dia juga mendorong partai-partai baru itu mencari segmentasi pemilih berbeda. Namun, ia tak menganggap munculnya sejumlah partai baru termasuk Gelora sebagai ancaman.