Partaiku.id – Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf enggan menanggapi serius soal dikotomi pilihan politik warga NU kultural dan struktural seperti yang diutarakan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin. Sebelumnya, Cak Imin memamerkan kaus bertuliskan ‘NU Kultural Wajib Ber-PKB, Struktural Sakarepmu’.
“Ya gimana ya, ini soal kualitas ya, kita tanggapi yang berkualitas saja lah,” ujarnya kepada wartawan, usai membuka Konferensi Besar NU di Jakarta Pusat.
Gus Yahya menilai sudah tidak lagi relevan jika bicara tentang warga NU struktural dan kultural. Menurutnya, kini seluruh warga NU sudah bergabung dalam satu barisan.
Diketahui, istilah NU kultural selama ini kerap diidentikkan dengan warga atau kiai NU pada akar rumput yang menghidupkan tradisi NU. Sementara itu, NU struktural adalah warga atau kiai yang duduk di kepengurusan NU. Namun, di internal organisasi NU tidak ada dikotomi tersebut.
“Hari ini sih, di dalam forum ini semua yang berpengaruh secara kultural maupun struktural semua ada dalam satu barisan. Ada Kiai Mustofa Bisri (Gus Mus) di sini, ada Habib Zein Bin Smith di sini, semuanya ada di sini,” jelasnya.