Riyono juga menyoroti kapasitas penggilingan yang jauh dari memadai, seperti di Magetan yang hanya mampu mengolah 120 ton gabah per hari, sementara perusahaan swasta mampu mengolah hingga 1.000 ton per hari.
Jika kondisi ini tidak segera diatasi, pencapaian target 3 juta ton beras dapat terancam gagal, terutama di wilayah Jawa yang merupakan pusat produksi padi nasional. Untuk itu, Riyono mengusulkan sebuah langkah besar dengan menggelar Operasi GAS (Gabah dan Beras Serentak) yang melibatkan pemerintah daerah, Bulog, Kementerian Pertanian, serta TNI, untuk memaksimalkan serapan gabah dan beras selama satu minggu penuh secara nasional.