”Kami meyakini karena struktur ini muda maka apa yang diinginkan ketua umum bisa cepat beradaptasi dengan perkembangan teknologi menjadi trasdisi baru di PKB,” tutur Huda.
Dari pergerakan yang dilakukan, ungkap Huda, hasilnya sangat kelihatan. Bahkan, dalam Pemilu 2019 lalu, DPW PKB Jabar banyak memasang caleg usia milenial dan pendekatan yang dilakukan dalam menggaet suara pun berbasis media sosial.
”Caleg DPRD kabupaten/kota ada sekitar 50 anak muda milenial yang melek IT, hampir 30 orang jadi. Di DPRD Jabar, kami dorong ada 17 caleg anak-anak muda, yang terpilih sembilan orang. Ini luar biasa. Ini sudah lompatan. PKB Jabar saya kira sudah menjalankan apa yang diinginkan ketum, tinggal kita sempurnakan ke depan,” ungkap mantan anggota DPRD Jabar ini.
Huda menyatakan, konsolidasi yang dilakukan dalam satu tahun terakhir dilakukan dengan pendekatan scientific dalam kerja-kerja politik. Sebelumnya, pendekatan ke pemilih masih konvensional. ”Alhamdulillah pemilu kemarin sudah berubah total kita,” kata Huda.
Dari cara baru yang dilakukan dalam mendekati pemilih, pada Pemilu 2019, DPW PKB Jabar berhasil meningkatkan perolehan suara. Untuk DPRD kabupaten/kota pada Pemilu 2014 sebanyak 97 kursi menjadi 124 kursi.