Jubir DPP PKB Syaiful Huda meminta presiden Jokowi jangan terlalu terburu-buru dalam menyusun serta mengumumkan jajaran kabinetnya.
Ia menyarankan presiden matang dan selektif memilih pembantunya dengan mempertimbangkan banyak aspek termasuk program kerja dalam llima tahun kedepan.
“Kami menilai ada baiknya proses penyusunan kabinet dilakukan dengan tidak tergesa dan mempertimbangkan segala aspek baik kapasitas, kapabilitas calon pembantu presiden maupun pertimbangan politis terkait soliditas kabinet selama lima tahun bekerja,” ujarnya dalam pesan tertulis, Jumat, (18/10/2019).
Apalagi menurutnya presiden memiliki waktu 2 pekan setelah dilantik untuk menyusun kabinetnya.
Hal itu sesuai dengan Undang-Undang Nomor 39/2008 tentang Kementerian Negara.
“Akan lebih baik waktu tersebut dimanfaatkan secara seksama sehingga kabinet yang terbentuk betul-betul menjawab tantangan berat pemerintah dalam lima tahun mendatang,” katanya.
Banyak tantangan yang dihadapi pemerintahan ke depan, sehingga memerlukan menteri yang tepat, yakni ancaman resesi global. Resesi tersebut tidak hanya pada sektor ekonomi, melainkan juga pada sektor sosial dan politik.